Cast Away (Part II): UII (hopefully) Goes Green

Another day on the Cast Away! Pake bahasa indonesia aja ah :P



Sebenarnya belum secara resmi di "Cast Away" sih, cuma keseluruhan prosesinya sudah cukup membuat diriku terisolasi dari dunia luar, dan kegiatan-kegiatan sudah mulai tidak rutin.

Judul kali ini berkaitan dengan Tema KKN Reguler UII, yaitu "Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan" dan juga aktifitas berupa pembekalan dalam bidang penghijauan. Lalu kata "hopefully" itu menunjukkan bahwa kesuksesan program ini masih berupa harapan semata. Pembekalan dalam KKN kali ini ada empat bidang plus pembekalan Dakwah Islamiyah (biar keliatan UIInya...). Empat bidang itu adalah Tata Ruang, UMKM, Biogas (also known as ShitGas:D), dan Penghijauan. Tiap unit wajib ngirim perwakilan satu orang untuk mengikuti satu bidang pembekalan (kecuali dakwah islamiyah yang harus ada 1 laki 1 perempuan). Saya sih milih penghijauan aja...soalnya tata ruang dah disikat anak teknik sipil di unitku, biogas jatahnya anak Teknik Industri, UMKM buat yang berpusing-pusing di Ekonomi, Dakwah Islamiyah buat siapa aja asal bukan aku...dengan berbagai pertimbangan yang matang (dibumbui dengan sedikit kejadian saling tunjuk antara fraksi Fakultas Hukum di Unitku) diriku terpilih untuk menjadi wakil lingkungan bagi Dusun Ngaglik, Desa Pager Harjo, Samigaluh, Kulon Progo (makin kesini lokasinya makin spesifik:D).

Mari memulai dongeng ini dengan menceritakan sedikit kronologis peristiwa hari ini dan juga hikmah-hikmah yang saya ambil dari tiap-tiap peristiwa tersebut...

Pertama, sebagai warga Indonesia yang setia menganut nilai-nilai kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Indonesia, pelajaran yang saya petik hari ini adalah: Pikir dua kali kalo mau datang on-time...ato mungkin malah gak usah datang on-time. Berangkat dari rumah jam 10 pagi, pergi ke rumah pacar (namanya vicky) dulu (dia mau nemenin...lebih tepatnya dipaksa nemenin:D) bagi yang tau jarak dari rumahku ke rumahnya vicky, silahkan prihatin. Terus berangkat jam 11.30 ke UII Jakal....sekarang semua yang tau letak UII jakal silahkan prihatin... karena estimasi perjalanan sekitar 45 menit + God Knows What dan nyampe tepat jam 12.30 (jam dimulainya pembekalan sesuai jadwal resmi dari universitas). Sampe disitu...gak ada orang...

Mungkin disini saya yang bodoh karena melupakan bahwa orang Indonesia sering memasukkan faktor "ngaret" ke dalam jadwal acara (ini gak berlaku buat nonton di Bioskop). Kalo acara jam 2 ya jadwalnya jam 1...dengan begitu orang-orang akan datang jam 3....and guess what, panitia emang baru siap untuk mulai jam 3--" Tepat seperti yang terjadi tadi, jam 12.30 gak ada orang, jam 1 baru pada datang, sekitar jam setengah 2 baru mulai. Tapi gak papa lah...berdasarkan prinsip demokrasi yang dianut Negeri ini (yaitu sering melalui voting) maka yang banyak adalah yang benar, karena saya dan hanya segelintir orang yang on-time, maka saya salah.

Mulailah pembekalan penghijauan. Di kelas ditemukan beberapa penghuni fakultas hukum, beberapa teman dari fakultas lain, dan teman-teman yang baru kenalan on the spot. Lalu datanglah seorang bapak, trus dia mulai ceramah. Inti dari yang diomongkan adalah: Mahasiswa bakal dapat dua bibit pohon untuk ditanam, kalau tanamannya ancur, nilai KKNnya juga ancur. Aturan yang sederhana dan bodoh! Jadi universitas akan secara sepihak menyalahkan mahasiswa KKN apabila ada tanaman yang mati. Padahal tanaman, layaknya makhluk hidup lainnya, bisa mati gara- gara mereka kurang beruntung alias takdirnya aja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidup tanaman. Bisa saja karena faktor bibit itu sendiri yang memang lemah (atau kebetulan lemah...kalo ini mahasiswanya yang gak beruntung). Ato mungkin karena faktor-faktor eksternal seperti: Tanah jelek, Air susah, Air mudah (tapi beracun), pupuk jelek, Ternak bego, dan lain-lain. Walaupun nantinya kegagalan akan lebih disebabkan oleh mahasiswa bego dan ngasal, Universitas seharusnya tidak membuat aturan yang sangat berkesan menuduh seperti itu.

Beberapa hal lain yang disampaikan menurut saya hanya berupa pengalaman-pengalaman terdahulu dan pentingnya pemberdayaan masyarakat saat KKN, jadi agar mahasiwa memberikan pemahaman yang diperlukan oleh masyarakat supaya nantinya masyarakat yang kerja sendiri (dengan sedikit bantuan fisik dari mahasiswa). Berdasarkan cerita-cerita orang sih prakteknya gak pernah seperti ini....satu hal yang terpikirkan oleh saya adalah suatu solusi yang praktis, efisien, dan hemat biaya bagi masyarakat...hanya terlintas lho...jadi gak sempat diproses oleh otak kesayanganku (keep the brain clean :P)

Lalu...trus mana Penghijauannya?? kan sudah berselang sekitar 1 jam saat bapak itu tadi bicara....ternyata....Bapak itu tadi hanya memberikan pegantar....WTF!?

Munculah seorang bapak lagi...yang ternyata dari Dinas Kehutanan, meminta maaf karena keteledorannya mengiyakan janji mengisi pembekalan penghijauan padahal pada jam yang sama dia ada kondangan --". Alangkah malangnya nasib bapak kedua ini karena bapak yang pertama telah sukses menjemukan penonton. Bapak kedua menampilkan slide-slide powerpoint yang menurut saya gak penting. Secara keseluruhan, yang dibahas adalah masalah persentase jumlah hutan yang ideal suatu wilayah (yaitu 30% dari luas wilayah, dalam bentuk hutan negara), Definisi Hutan dan Pohon (menurut saya gak penting karena pohon itu ya yang seperti gambar diatas itu, dan kalo banyak pohonnya baru jadi hutan), ciri-ciri hutan (ya banyak pohonnya itu tadi), asal-usul hutan, dan hutan lindung. Baru sampai beberapa slide terakhir dimana orang-orang sudah mencapai titik puncak kebosanan fisik dan mental, beliau menampilkan tata cara menanam pohon dan kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk penghijauan....ternyata tidak semua tempat bisa jadi paru-paru dunia...penghijauan sebaiknya dilakukan waktu musim hujan, bukan saat matahari lagi lucu-lucunya kaya' akhir-akhir ini. Juga ad apertimbangan luas lahan terbuka, ketersediaan bibit, dan tenaga kerja.

Sesungguhnya sangat sedikit yang bisa saya dapatkan hari ini, mungkin agak berbeda buat teman-teman yang nantinya ditempatkan di daerah Panggang. Bapak kedua tadi dengan antusias memberikan wejangan tentang keadaan di Panggang. Eksotisme wilayah pedesaan dengan segala mimpi buruknya...sebuah daerah yang penghijauannya harus dimulai dengan niat yang kuat, karena mungkin emang pol-polannya cuma bisa sampe niat doang :P.....

Mengenai tempat saya nanti, saya juga sedikit khawatir. Tema Lingkungan kali ini akan sangat cocok untuk ditemani dengan program penyuluhan tentang hukum lingkungan. Hukum yang beberapa pasalnya menyatakan kalo nebang pohon sembarangan itu bisa dipenjara. Padahal, di Samigaluh, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai penebang kayu.....keliatannya bakal konyol nih....

Dan ternyata pembekalan tidak harus sesuai dengan prodi masing-msing mahasiswa..karena setelah bercerita dengan teman-teman yang lain, pembahasan di bidang lain banyak juga yang akhirnya off the topic....Demikianlah pembekalan hari ini berakhir, setelah memastikan diri bahwa nama sudah tercantum di absen, saya buru-buru meninggalkan lokasi karena sang penunggu tercinta juga sudah hampir mati kebosanan.

To be continued....tapi bukan besok soalnhya besok gak ngapa-ngapain^^ hooray^^

1 comments:

Anonymous said...

hahaha.... selamat telah menyelesaikan KKN... habis itu skripsi ya... hahaha... anyway, saya baru saja menambahkan blog saudara ke blogroll wordpress saya... just visit www.dodiksetiawan.wordpress.com